PENERAPAN TERAPI SENI DALAM MENGURANGI KECEMASAN PADA PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI JAKARTA

  • Joseph M
  • Satiadarma M
  • Koesma R
N/ACitations
Citations of this article
262Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga adalah bentuk kekerasan yang paling banyak dialami oleh perempuan berusia 25 – 40 tahun. Kecemasan merupakan salah satu bentuk reaksi emosional yang menyertai perempuan ketika mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Kecemasan pada perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga diukur dengan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan melihat gejala kecemasan dari segi kognitif, somatis, motorik dan afektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menggambarkan kecemasan dan metode kuantitatif untuk melihat penurunan tingkat kecemasan dengan terapi seni pada perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga. Subyek penelitian ini adalah dua perempuan yang telah bercerai dan mengalami kekerasan dalam rumah tangga dalam bentuk fisik, seksual, psikis atau verbal dan penelantaran rumah tangga. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Pemberian terapi seni pada masing-masing subyek dilakukan sebanyak tujuh sesi. Dalam penelitian ini, terapi seni telah terbukti dapat mengurangi kecemasan pada perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga dengan menunjukan perubahan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah intervensi. Keberhasilan terapi seni ini juga dipengaruhi oleh adanya kesadaran pada masing-masing subyek untuk konsisten menjalani terapi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Joseph, M. C., Satiadarma, M. P., & Koesma, R. E. (2018). PENERAPAN TERAPI SENI DALAM MENGURANGI KECEMASAN PADA PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI JAKARTA. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 2(1), 77. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v2i1.1620

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free