KONSEP DIRI DAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN

  • Mazaya K
  • Supradewi R
N/ACitations
Citations of this article
551Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris hubungan antara konsep diri dengan kebermaknaan hidup pada remaja putri di Panti Asuhan Sunu Ngesti Tomo Jepara. Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan positif antara konsep diri dengan kebermaknaan hidup pada remaja di Panti Asuhan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja  penghuni panti asuhan di bawah UPT Dinas Sosial Propinsi Jawa Tengah. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja penghuni Panti Asuhan Ngesti Tomo Jepara, berusia antara 15 sampai 21 tahun. Metode pengambilan sampel menggunakan  purpossive sampling dengan jumlah sampel 51 orang. Kedua variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala kebermaknaan hidup dan konsep diri. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik korelasi product moment. Hasil analisis data diperoleh nilai korelasi rxy = 0,595 dengan p= 0,000 (p < 0,01). Hal ini menunjukkan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara konsep diri dengan kebermaknaan hidup pada remaja di Panti Asuhan Sunu Ngesti Utomo Jepara. Artinya semakin tinggi konsep diri yang dimiliki remaja maka, semakin tinggi pula kebermaknaan hidupnya. Sebaliknya semakin rendah konsep diri yang dimilikinya, maka semakin rendah pula kebermaknaan hidupnya. Hasil dari uji korelasi tersebut menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Kata kunci : konsep diri, kebermaknaan hidup, remaja, Panti Asuhan.  SELF CONCEPT AND LIFE MEANINGFULNESS AMONG ADOLESCENTS IN ORPHANAGE Abstract This study aimed to empirically determine the relationship between self-concept and meaningfulness of life among adolescent girls in the orphanage Sunu Ngesti Tomo Jepara. The hypothesis proposed that there is a positive relationship between self-concept and meaningfulness of life in adolescents at the Orphanage. The populations in this study were all young residents of the orphanage under the Social Service Unit of Central Java Province. The samples in this study were juvenile orphanage residents Ngesti Tomo Jepara, aged between 15 to 21 years. The sampling method using purposive technique whereas the amount of samples amount was 51. Both variables in this study were measured using a scale of meaningfulness of life and self-concept. Data analysis technique used is product moment correlation technique.The results of analysis of data obtained correlation values rxy = 0.595 with p = 0.000 (p <0.01). This suggests there was a very significant positive relationship between self-concept and meaningfulness of life in adolescents at the Orphanage Sunu Ngesti Utomo Jepara. This means that the higher the self-concept that the adolescent has, the higher the meaningfulness of life. Conversely the lower the self-concept has, then the lower the meaningfulness of life. The results of correlation test showed that the hypothesis is accepted. Keywords: Self concept, meaningfulness of life, teenager, orphanage

Cite

CITATION STYLE

APA

Mazaya, K. N., & Supradewi, R. (1970). KONSEP DIRI DAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN. Proyeksi, 6(2), 103. https://doi.org/10.30659/p.6.2.103-112

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free