Hukum perlindungan konsumen memainkan peran penting dalam melindungi hak dan kepentingan konsumen dalam interaksinya dengan pelaku usaha. Dalam konteks produk pangan, perlindungan konsumen menjadi lebih signifikan karena dampaknya yang langsung terhadap kesehatan masyarakat. Penelitian ini berfokus pada Kabupaten Sukabumi di Indonesia dan mengkaji implikasi undang-undang perlindungan konsumen terhadap hak asasi manusia, khususnya dalam kaitannya dengan perlindungan konsumen pada produk pangan. Pendekatan metode campuran yang menggabungkan wawancara, survei, dan analisis hukum digunakan untuk mengumpulkan data. Temuan-temuan yang diperoleh menunjukkan adanya kekuatan dan kelemahan dalam kerangka kerja perlindungan konsumen, termasuk tantangan dalam penegakan hukum dan kesenjangan dalam kerangka kerja peraturan. Penelitian ini juga mengidentifikasi dampak perlindungan konsumen terhadap hak asasi manusia, khususnya hak atas kesehatan, informasi, makanan yang cukup, dan ganti rugi. Tantangan dan area untuk perbaikan diidentifikasi, seperti penegakan hukum yang tidak memadai, sumber daya yang terbatas, dan kurangnya kesadaran konsumen. Rekomendasi dibuat untuk memperkuat kerangka kerja perlindungan konsumen, meningkatkan keamanan pangan, dan melindungi hak-hak konsumen. Penelitian ini menyoroti perlunya perubahan kebijakan, peningkatan investasi, dan peningkatan koordinasi di antara para pemangku kepentingan untuk mencapai perlindungan konsumen yang efektif di Kabupaten Sukabumi.
CITATION STYLE
Primadhany, E. F. (2023). Hukum Perlindungan Konsumen dan Implikasinya terhadap Hak Asasi Manusia di Kabupaten Sukabumi: Studi Kasus Tentang Perlindungan Konsumen pada Produk Pangan. Jurnal Hukum Dan HAM Wara Sains, 2(6), 492–500. https://doi.org/10.58812/jhhws.v2i6.444
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.