Pandangan Santri terhadap Wakaf Tunai sebagai Instrumen Ekonomi dan Keuangan Syariah Perspektif Sosiologi

  • Syakur A
  • Moch. Zainuddin
N/ACitations
Citations of this article
35Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Dalam wakaf tunai, ulama’berbeda pandangan atas kebolehannya dan masih banyak multitafsir tentang maksud dari wakaf tunai tersebut, terutama terkait dengan kajian wakaf dalam kitab-kitab klasik. Penelitian adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus di dua obyek, Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang dan Ma’had Aly Lirboyo kota Kediri. Kedua pesantren mewakili dua sistem dan budaya pesantren yang berbeda. Pesantren Tebuireng cenderung akomodatif dengan sistem pembelajaran modern, sedang pesantren Lirboyo tetap mempertahankan tradisionalitasnya. Hasil penelitian ini adalah Mayoritas mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng mengikuti pandangan ulama’ yang membolehkan wakaf tunai namun sebagian kecil yang tidak membolehkannya berdasar pandangan madzhab Syafii. Sedang Mahasantri Ma’had Aly Lirboyo kota Kediri cenderung tidak membolehkan wakaf tunai dengan berpegangan secara teguh madzhab Syafii. Namun mereka tetap mentoleransi pandangan yang membolehkannya. Pandangan dan perilaku mahasantri terhadap wakaf tunai sejalan dengan teori keterlekatan sosial, baik keterlekatan relasional maupun keterlekatan struktural.

Cite

CITATION STYLE

APA

Syakur, A., & Moch. Zainuddin. (2022). Pandangan Santri terhadap Wakaf Tunai sebagai Instrumen Ekonomi dan Keuangan Syariah Perspektif Sosiologi. Istithmar : Jurnal Studi Ekonomi Syariah, 6(2), 96–112. https://doi.org/10.30762/istithmar.v6i2.302

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free