Hubungan Obesitas dengan Tekanan Darah Tinggi pada Lansia di Posyandu Lansia Desa Ngunut Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung

Abstract

Obesitas merupakan  salah satu  masalah kesehatan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dari populasi penderita tekanan darah tinggi pada obesitas lebih tinggi dari penderita tekanan darah tinggi yang tidak obesitas. Obesitas diketahui merupakan salah satu faktor yang meningkatkan resiko tekanan darah tinggi. Penyakit ini sering ditemui pada usia lebih dari 50 tahun ke atas atau lansia. Tujuan penelitian mengetahui Hubungan  Obesitas  Dengan Tekanan Darah Tinggi.Desain penelitian menggunakan studi Analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan Februari 2022 di Posyandu Lansia Desa Ngunut. Populasi semua lansia berjumlah 85 lansia. Dengan sampel 30 lansia. Pengambilan sampel dengan tehnik  purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa lembar observasi. Pengolahan data (editing, coding, scoring dan  tabulating), dan dianalisis dengan uji statistik Spearmann Rho dengan α = 0,05. Lansia di posyandu lansia Desa ngunut, Kecamatan ngunut, Kabupaten Tulungagung sebagian besar mengalami obesitas kategori berat, (60%) dan hampir setengahnya mengalami tekanan darah tinggi kategori berat (43,3%). Hasil uji statistik Spearmann Rho dengan nilai P value = .001 dengan α = 0.05 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima yang artinya Ada Hubungan Obesitas Dengan Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia Di Posyandu Lanjut Usia Desa  Ngunut Kecamatan Ngunut  Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan pada penelitian ini didapatkan bahwa semakin berat kategori obesitas maka, semakin tinggi tekanan darah pada lansia. Hal ini karena banyaknya lemak yang menempel pada pembuluh darah dan menurunnya elastisitas pembuluh darah pada lansia menyebabkan tekanan darah cenderung naik. Oleh karena itu, pada lansia yang obesitas dengan tekanan darah tinggi disarankan menurunkan berat badan dan menjaga berat badan ideal.