Latar Belakang: Rinosinusitis kronis merupakan inflamasi kronis pada mukosa kavum nasi dan sinus paranasalis yang dapat terjadi karena multifaktorial baik alergi maupun non alergi serta memberikan dampak pada kualitas hidup penderitanya. Penilaian kualitas hidup penderita rinosinusitis kronis dilakukan dengan Sino Nasal Outcome Test-22 (SNOT-22). Pemberian terapi standar dan cuci hidung dengan larutan salin isotonis dapat mengurangi gejala yang dikeluhkan penderita. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pre-posttest control group design, dimana subjek penelitian berjumlah 30 orang dan dibagi menjadi kelompok alergi dan non alergi dengan masing-masing kelompok berjumlah 15 orang. Subjek mendapatkan terapi standar serta cuci hidung dengan salin isotonis selama 2 minggu. Dilakukan Pemeriksaan IgE dan penilaian kualitas hidup dengan kuesioner SNOT-22 sebelum dan setelah terapi untuk mengetahui efektivitas cuci hidung dengan salin isotonis pada pasien rinosinusitis kronis. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan perbedaan yang signifikan total skor SNOT-22 sebelum dan setelah diberikan terapi standar dan cuci hidung dengan salin isotonis baik pada kelompok alergi maupun non alergi (p=0,001). Kesimpulan: Pemberian terapi standar dan cuci hidung dengan salin isotonis pada pasien rinosinusitis kronis baik yang disebabkan oleh alergi maupun non alergi dapat memperbaiki kualitas hidup pasien menjadi lebih baik.
CITATION STYLE
Yuliyani, E. A., Kadriyan, H., & Yudhanto, D. (2020). Efektivitas Irigasi Nasal Dengan Larutan Salin Isotonis Terhadap Kualitas Hidup Pasien Rinosinusitis Kronis Di RSUD Provinsi NTB. Unram Medical Journal, 9(3), 245–249. https://doi.org/10.29303/jku.v9i3.431
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.