Secara global Tuberkolusis tergolong sebagai global health emergency. Peningkatan kasus TB dari tahun 2015 – 2018. TB paru merupakan salah satu prioritas utama yang harus ditangani untuk mewujudkan Indonesia Sehat (RPJMN 2020 – 2024). Karakterisitik lingkungan merupakan kunci penentu kemungkinan penularan. Umur, jenis kelamin dan status gizi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit.Menganalisis hubungan kondisi fisik rumah dan karakteristik responden terhadap kejadian TB. Mengetahui variabel yang berhubungan dan yang paling dominan terhadap kejadian TB.Metode : Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian case control. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Ciledug Kota Tangerang.Hasil penelitian pada kelompok kasus dan kontrol menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kelembaban dan IMT. Hasil uji chi-square didapatkan p-value sebesar 0,028 dan 0,000 (0,05). Hasil analisis multivariat didapatkan hasil kelembaban dengan p-value 0,003 dengan OR 8,469 dan IMT dengan nilai p-value 0,000 dengan OR 14,940. IMT merupakan variabel yang paling dominan terhadap kejadian TB. Melakukan kerjasama lintas sektoral antara Puskesmas dengan Kelurahan dalam rangka perbaikan status gizi pada penderita TB. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan terkait untuk melakukan program promosi kesehatan tentang pencegahan dan pengendalian TB Paru kepada masyarakat. Kata Kunci : TB paru, Status Gizi, IMT, Kelembaban, Kondisi fisik rumah
CITATION STYLE
Nugroho, H. P., Cicih, L. H. M., & Hastono, S. P. (2021). Analisis Kondisi Fisik Rumah Dan Karakteristik Responden Terhadap Kejadian Tuberkulosis Di Kecamatan Ciledug Kota Tangerang. Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 7(1), 98–109. https://doi.org/10.37012/anakes.v7i1.519
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.