PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DALAM PEMECAHAN MASALAH PADA MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA

  • Zuhri M
  • Purwosetiyono F
N/ACitations
Citations of this article
79Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

NCTM (2000) menetapkan 5 keterampilan proses yang perlu dimiliki siswa dalam pembelajaran matematika yaitu: (1) pemecahan masalah (problem solving); (2) Penalaran dan pembuktian (reasoning and proof); (3) Komunikasi (communication); (4) Koneksi (connection); dan (5) Representasi (representation). Berdasarkan 5 keterampilan proses di atas, penalaran merupakan salah satu keterampilan yang memegang peranan penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil profil kemampuan penalaran matematis dalam pemecahan masalah pada mahasiswa calon guru matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif karena  mendeskripsikan bagaimana profil kemampuan penalaran dalam pemecahan masalah pada mahasiswa calon guru matematika melalui jawaban yang diberikan siswa terhadap tes tertulis serta wawancara. Subjek yang akan dijadikan penelitian ini adalah mahasiswa calon guru matematika Program Studi Pendidikan Matematika Universtias PGRI Semarang. Pemilihan subjek pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes tertulis dan wawancara. Analisis data dilakukan berdasarkan data hasil tes tertulis dan data hasil wawancara. Kemudian dilakukan triangulasi metode untuk menghasilkan data dari subjek penelitian yang valid. Hasil dari penelitian ini adalah Subjek dengan gender laki-laki memiliki kemampuan penalaran matematis sebagai berikut: menyajikan pernyataan secara lisan, tertulis, tanpa menggunakan gambar, mampu membuat dugaan bahwa untuk mengetahui waktu yang diperlukan kedua mobil berpapasan adalah dengan menjumlahkan kecepatan kedua mobil, mampu menjelaskan dengan menggunakan model, tetapi subyek tidak melakukan  koreksi terhadap jawabannya. Subjek dengan gender perempuan memiliki kemampuan penalaran matematis sebagai berikut: mengidentifikasi fakta dan masalah yang diketahui dalam soal tersebut dengan jelas dan logis, subjek juga mengilustrasikan permasalahan menggunakan gambar, subyek mampu memilih konsep dan aturan yang akan digunakan dalam penyelesaian masalah secara tepat, Subjek melaksanakan rencana yaitu dengan mengalikan kecepatan mobil A dengan waktu (t) tertentu dijumlahkan dengan kecepatan mobil B dengan waktu (t) tertentu., dan subyek tidak melakukan  koreksi terhadap jawabannya, karena telah yakin dengan jawaban tersebut.

Cite

CITATION STYLE

APA

Zuhri, M. S., & Purwosetiyono, FX. D. (2019). PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DALAM PEMECAHAN MASALAH PADA MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA. JIPMat, 4(1). https://doi.org/10.26877/jipmat.v4i1.3548

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free