Bahan antimikroba merupakan komponen alam semisintesis atau sintesis yang dapat mengganggu metabolisme dan menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroba. Bahan antimikroba dapat berasal dari senyawa kimia sintesis atau dari tumbuhan. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan antimikroba adalah kulit batang libo yang mengandung fenol, tanin dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan konsentrasi efektif dari ekstrak metanol dan fraksi n-butanol kulit batang libo menggunakan metode disc-diffusion dengan mengamati Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM). Bakteri yang diujikan adalah Eschericia coli dan Staphylococcus aureus. Bakteri yang diujikan adalah Eschericia coli dan Staphylococcus aureus. Konsentrasi ekstrak metanol yang digunakan adalah 1%, 5%, 10% dan 15% sedangkan konsentrasi fraksi n-butanol yang digunakan adalah 0,25%, 0,5%, 1%, 1,5% dan 2%.. Hasil penelitian menunjukkan adanya potensi antibakteri pada kulit batang libo yang ditunjukkan dengan adanya zona bening di sekitar paperdisk. Hasil uji kemudian dianalisis menggunakan ANAVA satu arah serta uji lanjutan Beda Nyata Jujur Duncan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan (p > 0,05) konsentrasi uji pada fraksi n-butanol dalam menghambat pertumbuhan bakteri E.coli maupun S.aureus namun terdapat perbedaan signifikan (p < 0,05) untuk ekstrak metanol dalam menghambat pertumbuhan bakteri S.aureus. Konsentrasi efektif ekstrak metanol kulit batang libo sebagai antibakteri adalah 10%.
CITATION STYLE
Saleh, R. A., Rahmadani, A., Febrina, L., & Rusli, R. (2016). Aktivitas Antibakteri Kulit Batang Libo (Ficus variegate Blume). Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 3, 357–363. https://doi.org/10.25026/mpc.v3i2.133
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.