Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik sesuai fungsinya. Kerusakan bearing banyak disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya : faktor pembebanan, perawatan, material yang digunakan dan perhitungan dalam perencanaan pemilihan bearing. Jika bantalan tidak berfungsi dengan baik, maka prestasi seluruh sistem akan menurun bahkan bisa berhenti. Bearing yang digunakan jenis ASb UC204- 12berdiameter 19.50 mm, bahanbaja structural dan aluminium alloy.Pembebanan yang diberikan 200N dan torsi 75.429 N.m. Studi numerik ini menggunakan software solidworks 2012 sebagai alat mendesain bearing dan menggunakan software ansys workbench 14.0 sebagai alat simulasi numeriknya dan hasil simulasi baja struktural ialah total deformasi = 0.00030158mm, Equivalent stress= 10.085MPa, Equivalent strain = 5.695 x 10-5 mm/mm . Hasil simulasi aluminium alloy ialah total deformasi = 0.00094256mm, Equivalent stress= 9.9263MPa, Equivalent strain = 0.00015763mm/mm.
CITATION STYLE
Lubis, F., Lubis, S., Siregar, M. A., & Damanik, W. S. (2022). Pelatihan Keamanan Dalam Merancang Prototype Belt conveyor. ABDI SABHA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 3(1), 146–153. https://doi.org/10.53695/jas.v3i1.597
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.