Latar belakang dan tujuan: Perkembangan yang pesat telah terjadi di apotik dengan bergesernya orientasi pelayanan kefarmasian dari product atau drug oriented menjadi patient oriented, yang bertujuan membantu konsumen memperoleh dan menggunakan obat yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelayanan kefarmasian dengan kepuasan konsumen menggunakan jasa apotik di Kota Denpasar.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan potong lintang. Sampel terdiri dari 116 konsumen yang diambil dari 20 apotik di Kota Denpasar. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan kuesioner yang diisi oleh konsumen. Data yang diperoleh kemudian akan dianalisis dengan menggunakan regresi logistik.Hasil: Analisis menunjukkan tingkat kepuasan konsumen sebesar 46,55% dan terdapat hubungan yang signifikan antara masing-masing pelayanan kefarmasian seperti penampilan apotik (OR=12,819; 95%CI: 2,791-58,870), pelayanan informasi obat (OR=16,157; 95%CI: 3,279-79,620), ketersediaan obat (OR=6,811; 95%CI: 1,571-29,460), dan kecepatan pelayanan (OR=43,432; 95%CI: 7,197-262,095) dengan kepuasan konsumen menggunakan jasa apotik di Kota Denpasar.Simpulan: Perlunya penambahan fasilitas apotik untuk meningkatkan kenyamanan konsumen dan peningkatan jumlah tenaga kerja farmasi yang disesuaikan dengan beban kerja di apotik agar dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada konsumen terutama dalam memberikan informasi mengenai obat-obatan.
CITATION STYLE
Arimbawa, E., Suarjana, K., & Wijaya, I. P. G. (2014). Hubungan Pelayanan Kefarmasian dengan Kepuasan Konsumen Menggunakan Jasa Apotik di Kota Denpasar. Public Health and Preventive Medicine Archive, 2(2), 153–157. https://doi.org/10.15562/phpma.v2i2.143
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.