Resiliensi Pada Single Mother Pasca Kematian Pasangan

  • Masrikah A
N/ACitations
Citations of this article
27Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Resiliensi adalah suatu usaha, kekuatan dan kemampuan seorang individu untuk tetap bertahan dan bangkit dalam menghadapi masalah berat yang menimbulkan tekanan dalam dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor Resiliensi Single Mother Pasca Kematian Pasangan di Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan, untuk mengetahui proses Resiliensi Single Mother Pasca Kematian Pasangan di Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan, dan untuk mengetahui dampak psikologis kematian pasangan bagi single mother pasca kematian pasangan di Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pertama, faktor resiliensi pada single mother pasca kematian pasangan single mother memiliki ketujuh faktor resiliensi dalam diri masing-masing yakni  emotion regulation, impulse control, optimism, causal analysis, self efficacy, reaching out, dan emphathy. Kedua, proses resiliensi single mother melalui 4 tahapan proses resiliensi  ada empat tahapan yakni mengalah (Succumbing), bertahan (Survival), pemulihan (Recovery) dan berkembang pesat (Thriving). Ketiga, dampak psikologis kematian pasangan bagi single mother timbulnya perasaan sedih, terpukul, tekanan batin, dan syok, terpukul, tekanan batin, dan perasaan yang berubah-ubah.

Cite

CITATION STYLE

APA

Masrikah, A. (2023). Resiliensi Pada Single Mother Pasca Kematian Pasangan. ROSYADA: Islamic Guidance and Counseling, 4(1), 1–11. https://doi.org/10.21154/rosyada.v4i1.4907

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free