FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM MENGGUNAKAN E-LEARNING SIMARI DI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT (ULM)

Abstract

Abstrak. Penggunaaan E-Learning SIMARI pada masa pandemi COVID-19 belum sepenuhnya mengakomodasi kebutuhan belajar mahasiswa berkebutuhan khusus di ULM. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penghambat mahasiswa berkebutuhan khusus dalam menggunakan E-Learning SIMARI di ULM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah 24 orang mahasiswa berkebutuhan khusus ULM. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dalam bentuk google form. Data dianalisis dengan menggunakan model analisis data interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah triangulasi sumber yang dilengkapi dengan membercheck. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor penghambat mahasiswa bekebutuhan khusus dalam menggunakan E-Learning SIMARI, yaitu: (1) tidak ada petunjuk khusus langkah-langkah masuk ke akun SIMARI dan mengisi profil diri pada SIMARI yang disederhanakan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus, (2) tidak tersedia penggunaan input suara, virtual keyboard, audio dan video tutorial bahasa isyarat sebagai petunjuk posisi dan penggunaan fitur-fitur SIMARI bagi mahasiswa berkebutuhan khusus, (3) Kebanyakan dosen dan kelompok presentasi mahasiswa belum melakukan modifikasi materi bagi mahasiswa berkebutuhan khusus di SIMARI, (4) soal yang disajikan kebanyakan dosen pada SIMARI tidak disederhanakan dan dikhususkan bagi mahasiswa berkebutuhan khusus baik segi bentuk soal, jumlah soal dan waktu pengerjaan, serta adanya gangguan jaringan internet menjadi penghambat dalam menyelesaikan soal pada SIMARI, (5) kurangnya/tidak adanya pendampingan orangtua saat menggunakan SIMARI. Selain itu, Volunteer sulit menyesuaikan jadwal pendampingan SIMARI. Kemudian, volunteer yang berasal dari teman sekelas kesulitan menjelaskan materi perkuliahan baru yang diajarkan melalui SIMARI.