Penyakit menular masih menjadi penyebab masalah kesehatan di masyarakat.Pertumbuhan penduduk yang amat cepat, tingginya tingkat kepadatan hunian, terbatasnya penyediakaninfrastruktur pelayanan bagi penduduk seperti air, sanitasi, fasilitas kesehatan dan pengelolaan sampahmerupakan masalah umum di perkotaan. Analisis situasi merupakan sebuah tahap awal dalam prosesperencanaan program kesehatan dalam menentukan keberhasilan program. Penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi masalah, menentukan prioritas masalah dan memberikan rekomendasi untukmengatasi masalah kesehatan terkait penyakit menular di Kota Bogor. Metode penelitian bersifatdeskriptif eksploratif dengan memakai data sekunder yang diperoleh dari laporan puskesmas danrumah sakit (SP2TP, SPRS, dll) yang berkaitan dengan penyakit menular. Selanjutnya data akandibandingkan antara tingkat capaian yang diperoleh dengan target SPM, Renstra pusat/daerah,kemudian kesenjangan diidentifkasi untuk ditentukan sebagai prioritas masalah didasarkan penilaiandengan metode PAHO oleh pejabat yang kompeten. Hasil penelitian didapat demam berdarah sebagaiprioritas utama penyakit menular di Kota Bogor. Beberapa faktor yang berhubungan dengan demamberdarah adalah kepadatan penduduk, tata ruang, iklim dan resistensi vektor. Kesimpulanmenunjukkan bahwa program pengendalian demam berdarah yang telah dilakukan belum memberikanhasil yang diinginkan. Kepadatan penduduk, perubahan tata ruang, iklim dan resistensi vektor terhadapinsektisida di perkirakan menjadi faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus. Saran Rekomendasimeningkatkan Germas melalui pola hidup bersih sehat, menggalakkan perilaku 3M Plus(menguras,menutup, mengubur)
CITATION STYLE
Avisena, A. M., & Bantas, K. (2017). MANAJEMEN ANALISIS SITUASI PENYAKIT MENULAR DI KOTA BOGOR TAHUN 2016. Afiat, 3(2), 357–364. https://doi.org/10.34005/afiat.v3i2.682
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.