Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk penerapan reward yang diberikan orangtua untuk memotivasi belajar anak usia remaja, dan bentuk penerapan punishment yang diberikan orangtua untuk memotivasi belajar anak usia remaja di kabupaten Agam. fokus masalah yang di kemukakan bagaimana bentuk reward dan punishment yang diberikan Orangtua untuk meningkatkan motivasi belajar anak usia remaja awal di Kabupaten Agam. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yakni melakukan observasi, dan wawancara. Subjek penulis teliti adalah 4 Orang tua dan 4 orang anak usia remaja awal. Adapun hasil penelitian ini adalah dari hasil penelitian yang penulis lakukan tentang bentuk penerapan reward dan punishment yang diterapkan Orangtua kepada anaknya menunjukan dampak yang positif dalammenunjang keberhasilan dalam meningkatkan motivasi belajar anaknya dirumah maupun disekolah. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian yang penulis lakukan, bahwa ketika anak diberikan reward motivasi belajar anak menjadi meningkat, bertambah dan anak berusaha meningkatkan prestasinya disekolah. Sedangkan ketika anak diberikan punishment motivasi anak juga bertamabah dan meningkat dan juga berusaha untuk meningkatkan prestasinya, yang tadinya malas belajar ataumenunda belajarnya setelah diberikan punishment anak menjadi mau belajar dan tak menunda lagi. Bentuk reward yang diterapkan oleh Orangtua berupa pemberian pujian, penghargaan, dan hadiah. Sedangkan bentuk punishment yang diterapkan oleh Orangtua berupa teguran, peringatan, dan hukuman.
CITATION STYLE
Syahrias, R. (2022). Bentuk Penerapan Reward dan Punishment yang Diberikan Orangtua untuk Memotivasi Belajar Anak Usia Remaja Awal di Kabupaten Agam. Indonesian Research Journal On Education, 2(2), 736–742. https://doi.org/10.31004/irje.v2i2.312
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.