Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menentukan mutu chitosan yang telah dibuat untuk diaplikasikan sebagai bahan pengawet produk udang beku. serta menetukan konsentrasi chitosan yang terbaik, yang mampu mempertahankan mutu berbagai jenis produk udang selama penyimpanan pada suhu beku. Chitosan yang dihasilkan, telah memenuhi standar mutu chitosan. Kadar air sebesar 7,09%, kadar abu sebesar 0,71%, N-total sebesar 7,17% , Viscositas sebesar 825 cp, warna putih dengan rendemen sebesar 20,45%. Jenis produk udang dan konsentrasi chitosan berpengaruh terhadap mutu udang beku selama penyimpanan. Berdasarkan hasil uji lanjut LSD terhadap pH,TVB, indol, semuanya berpengaruh sangat nyata (p?0,05). Konsentrasi terbaik chitosan untuk mengawetkan ke tiga jenis produk udang (head on, head off, dan peeled) adalah 0,15%, baik dari segi efisiensi maupun dari segi parameter mutu selama penyimpanan satu bulan atau 4 pekan, yaitu total mikroba masih di bawah 5,0 x 105 cfu, pH berkisar 5-7, kadar TVB masih dalam kategori segar yaitu berkisar 10-20 mgN/100 gr, kandungan indol lebih kecil atau sama dengan 10µg/100 gr contoh berarti udang masih sega
CITATION STYLE
Mursida, M. (2015). ANALISA MUTU KIMIA CHITOSAN DARI LIMBAH KULIT UDANG WINDU (Penaus monodon) SEBAGAI BAHAN PENGAWET. JURNAL GALUNG TROPIKA, 4(1), 7–18. https://doi.org/10.31850/jgt.v4i1.5
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.