Negara Indonesia menempati peringkat ke 5 dunia dengan jumlah anak pendek terbanyak. Hasil Riskesdas Tahun 2018, prevalensi berat badan anak umur dibawah 5 Tahun sebesar 19,6% dan Stunting 37,2%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor utama yang menyebabkan Stunting di Desa Pesa Kecamatan Wawo Kabupaten Bima karena berdasarkan observasi awal didapatkan data Stunting pada anak sekolah dasar di Kota Bima sebesar 40%. Penelitian ini menggunakan alat ukur kuesioner dan observasi untuk mencari faktor-faktor penyebab Stunting yaitu gizi, Personal Hygene, Keamanan Pangan, Sanitasi Lingkungan, dan penyakit infeksi sehingga dapat diidentifikasi faktor dominan yang menyebabkan Stunting pada balita di Desa Pesa Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan uji chi square dan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian 55,9% berada pada kondisi stunting (pendek). Faktor gizi, penyakit infeksi, hygene/sanitasi, keamanan pangan atau pemberian makan berhubungan dengan kejadian balita stunting (ρ<0,05). Penelitian ini menunjukkan faktor yang berhubungan empat faktor yang secara bersama-sama mempengaruhi stunting (pendek) di Desa Pesa Kabupaten Wawo yaitu Faktor gizi, penyakit infeksi, hygene/sanitasi, keamanan pangan atau pemberian makan. Faktor yang paling dominan adalah keamanan pangan atau pemberian makan (POR=37,242). Risiko keamanan pangan atau pemberian makan yang tidak baik berisiko 37 kali pada balitanya menderita stunting bila dibandingkan dengan balita yang memiliki keamanan pangan atau pola pemberian makan baik.
CITATION STYLE
Suherman, R., & Nurhaidah, N. (2020). Analisis Faktor Determinan Stunting di Desa Pesa Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 8(2), 120–126. https://doi.org/10.14710/jmki.8.2.2020.120-126
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.