Ruminasi merupakan bentuk dari refleksi maladaptif, dan menjadi faktor resiko dari berbagai macam psikopatologi. Berdasarkan penelitian sebelumnya, 5% dari sampel menunjukan adanya ruminasi. Jika seseorang terus mengalami ruminasi akan menghambat kemampuan problem solving, kemampuan kognitif dan berpengaruh pada produktivitas termasuk intervensi. Perlunya penggalian lebih dalam untuk dapat memahami ruminasi termasuk mekanisme dan apa yang membuat ruminasi berdampak besar pada seseorang, akan tetapi hal tersebut tidak akan lepas dari faktor yang berkontribusi akan ruminasi. Sehingga penting untuk meneliti faktor apa saja yang dapat meningkatkan kecenderungan seseorang untuk mengalami ruminasi. Ketika mengetahui faktor, diharapkan dapat menjadi pencegahan seseorang untuk mengalami psikopatologi. Tujuan dari studi ini adalah meringkas artikel jurnal yang meneliti mengenai faktor penyebab ruminasi. Pencarian literatur elektronik dilakukan untuk mencari artikel jurnal yang dipublikasikan sejak 2011 tentang ruminasi dan faktornya. Database yang digunakan adalah Google Scholar, ProQuest, SpringerLink dan ScienceDirect, dimana peneliti menemukan tiga jurnal dari 50 yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil yang didapatkan adalah kecenderungan seseorang untuk mengalami ruminasi dapat disebabkan karena genetik akan 5-HTTLPR dan BDNF, faktor early diversity, stres interpersonal, pengasuhan orangtua yang tidak baik, dan harapan sosial budaya. Dapat disimpulkan bahwa dua faktor penyebab ruminasi, yaitu faktor lingkungan dan biologis.
CITATION STYLE
Fadhilah, R., & Hendriani, W. (2022). Faktor Lingkungan dan Biologis dari Ruminasi. Jurnal Muara Medika Dan Psikologi Klinis, 2(1), 1–6. https://doi.org/10.24912/jmmpk.v2i1.13741
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.