Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia sehingga sangat perlu dilaksanakan pengawasan kualitas air. Air tanah sering mengandung Zat Besi (Fe) dan Mangan (Mn) yang melebihi kadar maksimum yang diperbolehkan, adanya kandungan Besi (Fe) dan Mangan (Mn) dalam air menyebabkan warna air berubah menjadi kuning-kecoklatan setelah beberapa saat kontak dengan udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kedalaman Sumur Bor dengan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) di Kelurahan Malendeng Kecamatan Paal 2 Manado. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional menggunakan uji statistik Chi-Square. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 33 sumur bor. Variabel bebas yang diteliti adalah kedalaman sumur bor. Hasil penelitian ini menunjukkan untuk kedalaman sumur bor < 20 meter ada 12, sumur bor > 20 meter ada 21. Kadar Besi (Fe) tidak memenuhi syarat 3% dan Mangan (Mn) yang tidak memenuhi syarat 39%. Hasil uji Chi Square menunjukkan untuk kedalaman sumur bor dengan kadar Besi (Fe) p = 1 sedangkan untuk kedalaman sumur bor dengan kadar Mangan (Mn) p = 0,465 maka Ho diterima berarti tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kedalaman sumur bor dengan kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) di Kelurahan Malendeng Kecamatan Paal 2 Manado. Diharapkan agar masyarakat lebih memperhatikan kondisi air yang memenuhi syarat kesehatan.
CITATION STYLE
Misa, A., Duka, R. S., Layuk, S., & Kawatu, Y. T. (2019). HUBUNGAN KEDALAMAN SUMUR BOR DENGAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) DI KELURAHAN MALENDENG KECAMATAN PAAL 2 KOTA MANADO. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 9(1), 62–68. https://doi.org/10.47718/jkl.v9i1.644
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.