Udang vaname (L. vannamei) merupakan salah satu komoditas perikanan laut yang memiliki nilai ekonmis tinggi di pasar domestik maupun pasar global. Kendala yang sering dialami pembudidaya pada pemberian pakan alami adalah harga artemia yang tinggi, sehingga diperlukan pengganti artemia dengan kandungan nutrisi yang hampir sama, yaitu cacing laut (Nereis sp.). Nereis sp. telah dimanfaatkan sebagai pakan alami yang dibutuhkan untuk kelangsungan produksi naupli di pembenihan udang. Pengoptimalan pertumbuhan udang vaname dapat menggunakan penambahan pengkayaan pada Nereis sp., yaitu menggunakan minyak cumi. Minyak cumi mengandung arginin yang merupakan bagian dari asam amino essensial untuk meningkatkan pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan cacing laut yang diperkaya dengan minyak cumi terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan udang vaname Post Larva 15 dan mengetahui dosis terbaik penambahan Nereis sp. dengan minyak cumi terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan udang vaname Post Larva 15. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan menggunakan uji duncan dengan rancanagan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan penambahan minyak cumi pada pakan Nereis sp. yaitu A (0 ml), B (5 ml), C (10 ml), dan D (15 ml). Data yang diamati meliputi pertumbuhan bobot mutlak, RGR, TKP, EPP, PER, dan SR. Penambahan minyak cumi pada pakan Nereis sp. memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan post larva udang vaname. Perlakuan (C) merupakan perlakuan terbaik dengan pemberian pakan Nereis sp. yang ditambah minyak cumi 10 ml dengan nilai pertumbuhan bobot mutlak (0,38±0,01 g); RGR (24,56±2,50%); TKP (472,59±2,50%); TKP (472,59±0,10 g); EPP (2,43±0,04%); PER (4,35±0,06%); dan SR (98,89±1,92%). Pacific white shrimp (L. vannamei) is a marine fishery commodity with high economic in domestic and global markets. The obstacle that cultivators experience in providing natural food is the high price of Artemia, so it is necessary to replace Artemia with almost the same nutritional content, sea worms. Nereis sp. has been used as a natural feed to maintain nauplii production in shrimp hatcheries. Optimizing the growth of vaname shrimp can use the addition of enrichment in Nereis sp., namely using squid oil. Squid oil contains arginine, part of the essential amino acids for increase growth. The purpose of this study was to determine the effect of adding sea worms enriched with squid oil on the growth and survival of Pacific white shrimp Post Larvae 15, and knowing the best dose of addition of Nereis sp. with squid oil. The treatment of adding squid oil to the feed of Nereis sp. were A (0 ml), B (5 ml), C (10 ml), and D (15 ml). The data observed include absolute weight growth, RGR, TFC, FUE, PER, and SR. The addition of squid oil to the feed of Nereis sp. had a significant effect (P<0.05) on the growth and survival rate of vaname shrimp postlarvae. Treatment (C) was the best treatment with Nereis sp. which was added with 10 ml of squid oil. Those dosages resulted in the maxium values of 0,38 g, 24,56%, 472,59 g, 2,43%, 4,35%, and 98,89% for absolute weight growth, RGR, TKP, EPP, PER, and SR respectively.
CITATION STYLE
Rohmanawati, U., Herawati, V. E., & Windarto, S. (2022). PENGARUH PEMBERIAN CACING LAUT (Nereis sp.) YANG DIPERKAYA DENGAN MINYAK CUMI DENGAN DOSIS YANG BERBEDA UNTUK PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN POST LARVA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei). Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 18(1), 59–66. https://doi.org/10.14710/ijfst.18.1.59-66
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.