Masih rendahnya kesadaran Wanita Usia Subur di Indonesia melakuakan deteksi dini kanker serviks seperti papsmear maupun IVA (Infeksi Visual Asetat). Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode IVA Dan Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Provinsi Banten Tahun 2015 sebanyak 1,7%.Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemeriksaan papsmear pada Wanita Usia Subur yaitu usia, pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, biaya, tempat pelayanan dan dukungan keluarga. Penelitian ini menggunakan data primer yakni dengan menggunakan angket yang diisi oleh responden di Puskesmas Wilayah Kabupaten Tangerang. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode cross sectional dengan jumlah sample 54 responden yang dipilih secara simple random sampling. Hasil yang didapatkan dari 54 responden Wanita Usia Subur yang melakukan pemeriksaan papsmear 33.3% adalah WUS dengan usia resiko, 53.8% WUS dengan pengetahuan baik, 35.7% WUS dengan pendidikan tinggi, 33.3% WUS yang bekerja, 43.5% WUS yang mempunyai biaya, 42.3% WUS yang mengetahui adanya tempat pelayanan kesehatan, dan 53.8% WUS yang mendapatkan dukungan keluarga dan melakukan pemeriksaan papsmear. Pada analisis bivariat didapatkan ada hubungan antara pengetahuan, biaya, tempat pelayanan, dan dukungan keluarga dengan perilaku pemeriksaan papsmear. Untuk selanjutnya perlu adanya pengupayaan peningkatan pengetahuan dari institusi terkait seperti puskesmas dan tenaga kesehatan setempat untuk memberikan motivasi kepada wanita terutama Wanita Usia Subur begitu pentingnya melakukan pemeriksaan papsmear. Kata kunci : Perilaku, Papsmear, Wanita Usia Subur
CITATION STYLE
Puspitasari, D., Martini, T., & Wahyuni, T. (2018). PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMERIKSAAN PAPSMEAR PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN TANGERANG. Jurnal JKFT, 3(1), 94. https://doi.org/10.31000/jkft.v3i1.1483
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.