Pemberian ASI eksklusif bermanfaat dalam pemenuhan kebutuhan gizi yang cukup untuk tumbuh kembang bayi. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Banjaran Nambo masih rendah yaitu 41,5%, sementara target cakupan WHO sebesar 50%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteritik ibu dengan ASI eksklusif. Hipotesis penelitian ini adalah H nol yaitu tidak terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan ASI eksklusif, tidak terdapat hubungan antara status bekerja ibu dengan ASI eksklusif, dan tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan ASI eksklusif. Metode penelitian cross-sectional, desain analitik, sampel 61 orang ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan, bersedia menjadi subjek penelitian, dan berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Banjaran Nambo, stratified random sampling, serta analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan 55,7% tidak memberikan ASI eksklusif, 67,2% berpendidikan rendah, 65,6% berstatus bekerja, dan 71% tidak mendapatkan dukungan keluarga. Terdapat hubungan antara karakteristik ibu dengan ASI eksklusif (nilai p value < 0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu sebagian besar ibu tidak memberikan ASI eksklusif, berpendidikan rendah, berstatus bekerja, dan tidak mendapatkan dukungan keluarga. Hipotesis satu diterima yaitu terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan ASI eksklusif, antara status bekerja ibu dengan ASI eksklusif, dan antara dukungan keluarga dengan ASI eksklusif.Kata Kunci : ASI eksklusif, pendidikan, bekerja, dukungan
CITATION STYLE
Silitonga, I. R. (2022). HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARAN NAMBO KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2021. Jurnal Kesehatan Rajawali, 12(1), 16–21. https://doi.org/10.54350/jkr.v12i1.113
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.