Artikel ini mendeskripsikan tindak tutur perlokusi yang ada dalam film “Keluarga Cemara” karya Yandy Laurens. Penelitian memiliki dua masalah: pertama, bagaimana tindak tutur perlokusi yang digunakan dan kedua, bagaimana konteks atau latar belakang tindak tutur perlokusi dalam dialog film Keluarga Cemara karya Yandy Laurens. Penelitian berjenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik catat. Teknik catat dilakukan untuk mencatat data yang berupa tuturan dalam dialog film “Keluarga Cemara” yang mengandung tindak tutur perlokusi. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode padan, yaitu memadankan wujud tindak tutur perlokusi dengan kondisi atau konteks yang melingkupinya. Sumber data dalam penelitian ini adalah kalimat atau dialog yang merupakan tindak tutur perlokusi dalam dialog film “Keluarga Cemara”. Hasil penelitian menunjukkan ada sembilan wujud tindak tutur perlokusi dengan masing tujuan yang berbeda. Ada yang bertujuan memberikan penegasan sejumlah 2, pertanyaan 2, pernyataan 3, penawaran 1, dan permintaan 1. Tindak tutur perlokusi yang muncul ternyata juga tidak terlepas dari situasi yang melahirkan tuturan tersebut. Konteks bisa muncul karena topik tuturan, lawan tutur, kondisi penutur, sikap penutur atas kejadian masa lalu, keinginan akan kondisi masa lalu, pengetahuan yang dimiliki, dan keinginan membantu lawan tutur.
CITATION STYLE
Nadzifah, Z. N., & Yudi Utomo, A. P. (2020). Tindak Tutur Perlokusi pada Dialog Film “Keluarga Cemara” Karya Yandy Laurens. Dinamika, 3(2), 43. https://doi.org/10.35194/jd.v3i2.960
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.