Penelitian ini bertujuan memperoleh data empiris mengenai: (1) keefektifan Problem-Centered Learning (PCL); (2) ketuntasan belajar klasikal; dan (3) sikap siswa terhadap pembelajaran pemecahan masalah matematika menggunakan perpaduan pendekatan PCL dan pelatihan metakognitif. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain tes prasyarat dan tes awal – tes akhir dengan tiga kelompok eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri di Kota Yogyakarta. Sampel diambil secara acak bertingkat. Data dikumpulkan menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah dan skala sikap dan dianalisis dengan statistik deskriptif dan inferensial dengan Anakova dua kovariat dilanjutkan dengan uji Tukey’s HSD, sedangkan ketuntasan belajar dianalisis dengan uji Chi-kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika dibandingkan dengan pendekatan ekspositori, perpaduan pendekatan PCL dan pelatihan metakognitif lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika dan menghasilkan ketuntasan belajar yang secara signifikan lebih besar. Siswa juga bersikap positif terhadap pembelajaran pemecahan masalah matematika menggunakan perpaduan pendekatan PCL dan pelatihan metakognitif. Kata kunci: pembelajaran matematika, PCL, pelatihan metakognitif, kemampuan pemecahan masalah
CITATION STYLE
Dewanti, S. S. (2013). PERPADUAN PCL DAN PELATIHAN METAKOGNITIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 13(1). https://doi.org/10.21831/pep.v13i1.1400
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.