Saat ini teknologi pada bidang peternakan telah sanggup menciptakan alat penetas buatan yang dikenal dengan mesin penetas telur (inkubator). Namun setelah telur itu menetas biasanya bila tidak dihangatkan, anak-anak ayam tersebut akan mati dalam beberapa hari karena cuaca saat ini masih belum bisa di tentukan. Hal ini menyebabkan imun si anak ayam dapat berkurang, sementara biasanya di peternakan ayam, anak-anak ayam dihangatkan oleh induknya. Akan tetapi anak-anak ayam ini tidak sengaja sering terinjak oleh induknya menyebabkan anak ayam mati, dan peternak sering mengalami kerugian. Sehingga penulis membuat alat yang berfungsi sebagai penghangat otomatis bagi anak-anak ayam. Dengan menggunakan komponen sensor DHT11 sebagai sensor pembaca suhu utama saat sensor sudah membaca suhu kemudian akan ditampilkan di LCD (Liquid Crystal Display). Pengstabilan suhu menggunakan komponen AC light dimmer sebagai pengatur tegangan listrik untuk lampu pijar sebagai media penghangat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan kesimpulan tentang kandang penghangat anak ayam otomatis, dalam sistem cara kerja alat bahwa seluruh modul dan rangkaian bisa berjalan dengan baik. Kata Kunci : Sistem penghangat kandang anak ayam otomatis, DHT11, AC light dimmer, LCD 16x2.
CITATION STYLE
Wahyudi, M. R., & Nugraha, A. R. (2024). ALAT INKUBATOR KANDANG ANAK AYAM MENGGUNAKAN SENSOR SUHU DHT11 DENGAN MIKROKONTROLER ARDUINO. JUTEKIN (Jurnal Teknik Informatika), 11(2). https://doi.org/10.51530/jutekin.v11i2.800
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.