Teh (Camellia sinensis L.) merupakan tanaman perkebunan yang mempunyai peran besar dalam peningkatan devisa negara. Pembibitan teh merupakan hal yang penting diperhatikan karena akan menentukan pertumbuhan dan kualitasnya. Media pembibitan menjadi satu hal yang menjadi perhatian karena darisanalah bibit mendapat suplai unsur hara yang diperlukan yang akan mempengaruhi pertumbuhan. Arang sekam dan limbah baglog merupakan limbah yang sangat potensial untuk digunakan sebagai media pembibitan teh karena kandungan unsur haranya yang tinggi, ringan dan masih jarang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa keragaan pertumbuhan bibit teh pada media yang ditambahkan dengan arang sekam dan limbah media jamur (baglog) dan dibandingkan dengan media kontrol yang selama ini digunakan. Penelitian ini disusun dalam rancangan acak lengkap dua faktor (klon x media pembibitan) dengan empat ulangan. Faktor pertama berupa macam klon yaitu: TRI 2025, PS 1 dan TPS 93 dan faktor kedua berupa macam media tanam yaitu: tanah + arang sekam (1:2), tanah + limbah baglog (1:2) dan kontrol. Kontrol terdiri dari top soil dan sub soil dengan perbandingan 1:3. Data yang diperoleh diuji beda nyata perlakuannya dengan menggunakan sidik ragam (anova). Apabila pada sidik ragam perlakuan menunjukkan pengaruh nyata pada taraf 5%, maka untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan perlu dianalisis lagi dengan uji beda nyata jujur Tukey dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan bibit pada tanah + arang sekam lebih baik dibandingkan pada media tanah + limbah baglog. Media tanah + arang sekam dapat dijadikan media pembibitan alternatif, adapun media tanah + limbah baglog cenderung menurunkan kualitas bibit teh.
CITATION STYLE
Ahmadi, A. M., Wulandari, R. A., & Taryono, T. (2020). Keragaan Pertumbuhan Bibit Tiga Klon Teh ( Camellia sinensis L.) pada Dua Media Pembibitan. Vegetalika, 9(2), 359. https://doi.org/10.22146/veg.37172
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.