Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Adversity Quotient dengan Hasil Belajar fisika siswa SMA, mengetahui hubungan antara Self Efficacy dengan Hasil Belajar fisika siswa SMA, serta mengetahui hubungan antara Adversity Quotient dan Self Efficacy dengan hasil belajar fisika siswa SMA. Berdasarkan hasil perhitungan regresi linier Y atas X1 diperoleh = 33,797 + 0,5505ð‘‹Dari hasil perhitungan ANAVA didapat Fhitung = 0,117 < Ftabel = 2,28. Hasil perhitungan regresi linier Y atas X2 diperoleh = 30,061 + 0,5965ð‘‹ dan hasil perhitungan ANAVA didapat Fhitung = 0,4681 Ft (0,05 : 2/31) = 3,32. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis korelasi ganda dan korelasi parsial didapat analisis korelasi Y atas X1 adalah thitung> ttabel yaitu 6,108 > 2,042 yang berarti Ha diterima. Analisis korelasi Y atas X2 didapat thitung> ttabel yaitu 10,870 > 2,042 yang berarti Ha diterima, sedangkan analisis korelasi Y atas X1 dan X2 diperoleh Fhitung = 14,076 > Ftabel = 3,32 yang berarti Ha diterima. Koefisien korelasi parsial X1 dan Y jika X2 dikontrol diperoleh thitung> ttabel yaitu 2,640 > 2,042 yang berarti Ha diterima, sedangkan koefisien korelasi parsial X2 dan Y jika X1 dikontrol diperoleh thitung> ttabel yaitu 6,582 > 2,042 yang berarti Ha diterima. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Adversity Quotient dan Self Efficacy dengan Hasil Belajar fisika siswa SMA.
CITATION STYLE
Pratama, D. S., Ermawaty, I. R., & Hartini, T. I. (2017). Hubungan Antara Adversity Quotient dan Self Efficacy dengan Menggunakan Model PBL Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA. JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Dan Riset Ilmiah), 1(2), 88–93. https://doi.org/10.30599/jipfri.v1i2.117
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.