Lalat buah (Diptera: Tephritidae), Bactrocera cucurbitae (Coquillet) dan Bactrocera dorsalis (Hendel), merupakan hama bersifat polifag dan menjadi penyebab kerugian ekonomi berbagai buah dan sayuran di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kisaran inang OPT di Indonesia dan pengaruh berbagai jenis buah-buahan terhadap kemampuan oviposisi dan kelangsungan hidup keturunannya. Metode penelitian menggunakan Choice test dengan menggunakan buah-buahan yang berbeda seperti apel hijau (apel malang), belimbing, pisang, jambu biji dan jeruk. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hama Tanaman Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan dua spesies lalat buah koleksi hasil pemeliharaan Laboratorium Hama Tanaman generasi ke-2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa B. cucurbitae dapat berkembang baik pada buah pisang dan belimbing dengan jumlah dewasa 4,25 ± 1,70 / buah dan 7,50 ± 1,90 / buah, sedangkan B. dorsalis pada buah jambu biji dengan jumlah dewasa 14,25 ± 1,55 / buah. Dapat disimpulkan secara keseluruhan B. dorsalis memiliki kisaran inang yang lebih luas dibandingkan B. cucurbitae. Kata kunci: B. cucurbitae, B. dorsalis, preferensi, tanaman inang.
CITATION STYLE
Yudistira, D. H., Tanjung, I. S., & Rizkie, L. (2020). PREFERENSI INANG LALAT BUAH Bactrocera cucurbitae (Coquillet) DAN Bactrocera dorsalis (Hendel) PADA BERBAGAI JENIS BUAH. Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi, 9(2), 189–198. https://doi.org/10.26877/bioma.v9i2.7058
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.