Abstrak : Penelitian ini bertujuan menemukan perbedaan kinerja guru berdasarkan tunjangan profesi dan motivasi kerja guru seni budaya SLTA di kota Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan ex - post facto dengan jenis penelitian kuantitatif. Rancangan yang digunakan adalah Design Treatment by Level 2 jalur dengan 94 responden. Menggunakan teknik anava A x B ditemukan hasil sebagai berikut; Perbedaan kinerja guru antara kelompok guru yang sudah mendapat tunjangan profesi dan yang belum mendapatkan tunjangan profesi, menunjukkan bahwa tunjangan profesi guru tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru, F(1,90) = 0.458, p-value = 0.5. Perbedaan kinerja guru antara kelompok guru yang memiliki motivasi kerja tinggi dengan kelompok guru yang memiliki motivasi kerja rendah, menunjukkan bahwa kinerja guru pada guru yang memiliki motivasi kerja tinggi berbeda dengan kinerja guru yang memiliki motivasi kerja rendah, F(1,90) = 193.396, p < 0.001. Pengaruh interaksi antara tunjangan profesi dan motivasi kerja terhadap kinerja guru. secara bersama-sama, ditunjukkan melalui nilai signifikansi interaksi antara dua faktor, F(1,90) = 2.354, p-value = 0.128. Hal ini mengindikasikan bahwa efek dari motivasi kerja adalah sama untuk guru yang sudah mendapat tunjangan dan yang belum mendapat tunjangan profesi.Keywords : Tunjangan Profesi, Motivasi Kerja, Kinerja guru
CITATION STYLE
Purni Astiti, N. W., Wilian, S., & Sridana, N. (2019). Pengaruh Tunjangan Profesi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Seni Budaya SLTA di Kota Mataram. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 4(1), 40–48. https://doi.org/10.29303/jipp.v4i1.78
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.