Penambahan jumlah lantai pada bangunan eksisting akibat perubahan fungsi bangunan akan berpengaruh pada beban dipikul oleh pondasi yang sudah ada. Sehingga perencana bangunan tersebut harus melakukan pengecekan ulang pengaruh penambahan beban tersebut terhadap bangunan eksisting. Penambahan jumlah tiang pondasi tidak mungkin dilakukan sehingga perlu dilakukan pemindahan gaya aksial pada kolom. Pemindahan gaya dapat dilakukan dengan menaikan kekakuan kolom. Namun untuk memindahkan gaya aksial kolom yang cukup besar perlu dilakukan dengan menggunakan prategang external. Bangunan yang digunakan untuk studi kasus adalah bangunan eksisting 3 dimensi yang didesain dengan standar penulangan SK SNI T-15-1991-03 dan tahan gempa dengan standar SNI 1726-2002. Gaya aksial kolom tepi dipindahkan ke kolom sudut dengan tendon Strand baja mutu 270 Ksi (1860 MPa) ukuran 12.7 mm dengan standar ASTM A416 dan didesain dengan kombinasi beban tegangan izin (ASD). Dalam pengujian analitis digunakan 4 jenis model dengan gaya jacking yang sama namun jumlah tendon dan ukuran strand berbeda-beda. Bangunan dengan prategang tersebut akan ditinjau pengaruhnya terhadap gempa SNI 1726-2019 dengan metode pushover Analysis. Penggunaan external prestressing menghasilkan nilai faktor reduksi gempa (Ry1) dan waktu getar efektif (Te) yang lebih kecil dibandingkan dengan eksisting. Selain memindahkan gaya, External Prestressed juga memberikan sumbangan kekakuan pada bangunan eksisting.
CITATION STYLE
Felix, C. (2022). ANALISA PUSHOVER PADA STRUKTUR BETON DENGAN EXTERNAL PRESTRESSING UNTUK TRANSFER GAYA AKSIAL. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 565–578. https://doi.org/10.24912/jmts.v5i2.16891
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.