Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Inquiry untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan desain penelitian Non Equivalen Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Barito Singkawang sebanyak 3 kelas yaitu kelas IXA, IXB, dan IXC. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling purposive yaitu kelas IXA kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas IXC sebahgai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan penalaran matematis, dan angket motivasi siswa. Sebelum digunakan instrumen terlebih dahulu diuji validitasnya dengan ahli. Hasil penelitian menunjukan : 1) kemampuan penalaran matematis siswa mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM = 70) secara individu dan klasikal yaitu sebesarĀ 77,38 dan ketuntasan klasikal melampaui 75%; 2) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry. 3) Motivasi belajar siswa kelas IX SMP Barito Singkawang tinggi pada materi peluang setelah diterapkan model pembelajaran Inquiry sebesar 128,31 dengan kategori sangat tinggi.penelitian menunjukan bahwa persentase siswa dalam memecahkan masalah geometri berdasarkan teori Van Hiele masih berada pada kategori rendah. Jadi dari hasil penelitian didapat bahwa siswa yang memiliki kemampuan koneksi berdasarkan tingkat berpikir level 2 berada di kategori sedang sedangkan kemampuan koneksi dengan tingkat berpikir level 1 dan level 0 berada pada kategori rendah.
CITATION STYLE
Triatma, S., Utami, C., & Wahyuni, R. (2020). EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI PELUANG. Journal of Educational Review and Research, 3(1), 39. https://doi.org/10.26737/jerr.v3i1.2049
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.