ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari Vo2max dan Kelincahan sebagai komponen kodisi fisik untama yang berpengaruh terhadap hasil keterampilan jurus tunggal. Lima puluh dua atlet pencaksilat (usia 20-23) dari Kota Padang,berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian ini. Data tentang pengukuran VO2max atlet pencak silat di Kota Padang, digunakan Tes Lari Multitahap atau Multistage Fimess Test (MFT). Hasil pengukuran besarnya ambilan oksigen maksimum (VO2max) dicatat berdasarkan level (tingkatan) shuttle (balikan) yang dicapai oleh atlet dengan menggunakan Formulir Penghitungan MFT, dan Kelincahan (agility) yang dimiliki oleh masing-masing atlet pencak silat tahun 2019 digunakan instrumen SEMO Agility Test, serta keterampilan Jurus Tunggal Baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah Form D-3. Selanjutnya, untuk memeriksa pengaruh dari studi ini, kami memanfaakan IBM SPSS software. Hasil menunjukkan bahwa, terdapat perbedaabk korelasi anatara laki-laki dan perempuan dengan komponen kondisi fisik Vo2max dan Kelincahan dengan keterampilan memperagakan jurus tunggal. Kekuatan pengaruh langsung mengidentifikasi bahwa tingkat VO2max lebih tinggi, pada laki-laki dibandingkan (r = 0.532 **, p <0,05) dan kelincahan (r = 0,483 **, p <0,05), secara signifikan perpengaruh positif terhadap keterampilan jurus tunggal. Oleh sebab itu, komponen kondisi fisik VO2max dan kelincahan menjadi faktor utama dalam keberhasilan memperagakan jurus tunggal pada olahraga pencak silat. Kata Kunci: Vo2Max, Kelincahan, Jurus Tunggal
CITATION STYLE
Mardius, A. (2021). VO2MAX DAN KELINCAHAN SEBAGAI PREDIKTOR LITERASI FISIK DALAM KETERLIBATANNYA PADA KETERRAMPILAN JURUS TUNGGAL. Jurnal Muara Olahraga, 3(2), 120–128. https://doi.org/10.52060/jmo.v3i2.611
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.