Program imunisasi merupakan salah satu program untuk melindungi penduduk secara spesifik terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri pada tahun 2015 pada wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya paling tinggi (37,5%). Adanya kesenjangan ini menjadi dasar untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program imunisasi dasar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif untuk melakukan evaluasi dari pelaksanaan program imunisasi dasar, dengan metoda wawancara mendalam, FGD, telaah dokumen dan observasi. Pada hasil penelitian diketahui bahwa ketenagaan untuk pelaksanaan imunisasi sudah memadai namun tenaga pelaksana imunisasi belum pernah mengikuti pelatihan khusus imunisasi, dana untuk pelaksanaan program sudah memadai, sarana dan prasarana sudah mencukupi, SOP pelaksanaan imunisasi sudah tersedia. Perencanaan imunisasi berdasarkan acuan dari dinas kesehatan, pelayanan imunisasi dilakukan di dalam dan di luar gedung, masih ada petugas imunisasi yang belum melaksanakan SOP. Pencatatan dan pelaporan dimulai dari pembina wilayah ke puskesmas kemudian dilanjutkan ke dinas kesehatan. Supervisi dan bimbingan teknis sudah terlaksana dari dinas ke puskesmas, pimpinan puskesmas hanya supervisi secara berkala ke klinik/BPS belum terlaksana supervisi ke posyandu saat pelaksanaan imunisasi. Cakupan imunisasi masih belum mencapai target karena faktor pemahaman masyarakat, dan faktor teknis pelaksanaan program. Dari hasil penelitian masih perlu dilaksanakan pelatihan khusus imunisasi bagi tenaga pelaksana imunisasi di lapangan. Diperlukan koordinasi lintas sektoral yang maksimal dengan pemerintahan kecamatan dan kelurahan.
CITATION STYLE
Afrizal, A. (2020). EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM IMUNISASI DASAR DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA. Human Care Journal, 5(3), 865. https://doi.org/10.32883/hcj.v5i3.859
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.