Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Ardente Tangerang Selatan

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Ardente Tangerang Selatan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh dan diperoleh sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini adalah Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan dengan persamaan regresi Y = 16,761 + 0,579X1, nilai korelasi sebesar 0,658 artinya kedua variabel memiliki tingkat hubungan yang sangat kuat. Nilai koefisien determinasi sebesar 43,3%. Uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel atau (8,653 > 1,984).. Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan dengan persamaan regresi Y = 14,812 + 0,630X2 nilai korelasi sebesar 0,639 artinya kedua variabel memiliki tingkat hubungan yang sangat kuat.  Nilai koefisien determinasi sebesar 40,8%. Uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel atau (8,226 > 1,984). Dengan demikian hal ini berarti bahwa Motivasi kerja secara parsial berpengaruh terhadap Produktivitas kerja karyawan. Kompetensi dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan dengan persamaan regresi Y = 10,410 + 0,375X1 + 0,372X2. Nilai korelasi sebesar 0,722 artinya variabel bebas dengan variabel terikat memiliki tingkat hubungan yang sangat kuat. Nilai koefisien determinasi sebesar 52,2% sedangkan sisanya sebesar 47,8% dipengaruhi faktor lain. Uji hipotesis diperoleh nilai F hitung > F tabel atau (52,872 > 2,700). Dengan demikian H0 ditolak dan H3 diterima, Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara simultan Kompetensi dan Motivasi Kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikn terhadap Produktvitas kerja karyawan.