Kebudayaan termasuk hal yang penting untuk pendidikan anak khususnya dan masyarakat pada umumnya. Di era sekarang kebudayaan mulai luntur dan perlahan menghilang. Generasi sekarang mulai awam dengan cerita rakyat sehingga dengan adanya analisis buku Cerita Rakyat 33 Provinsi ini peneliti berharap generasi muda dapat memahami isi dari cerita serta amanat yang terkandung dalam cerita rakyat 33 Provinsi. Peneliti ingin menganalisis terhadap nilai budaya yang terkandung dalam antologi cerita rakyat nusantara, terutama cerita rakyat yang berada di 33 Provinsi di Indonesia. Dalam hal ini nilai budaya dalam teori Lantini yaitu nilai budaya didaktik, nilai budaya etika, dan nilai budaya religius melekat dalam masyarakat dan sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan nilai budaya dalam Antologi Cerita Rakyat 33 Provinsi. Jadi, penelitian ini termasuk penelitian kualitatif karena berupa kata-kata tertulis yang diamati serta tidak berhubungan dengan angka-angka. Hasil Peneliytian menunjukkan bahwa terdapat Nilai – Nilai Budaya yaitu nilai didaktik yang banyak terdapat dalam cerita Malin Kundang dan Legenda Batu Menangis. Nilai etika banyak terdapat dalam cerita Sangkuriang Sakti. Sedangkan nilai religius banyak terdapat dalam cerita Malin Kundang dan Putri Niweri Gading. Kata kunci : Nilai Budaya, Antologi Cerita Rakyat 33 Provinsi
CITATION STYLE
Muminin, M., & Sukowati, I. (2023). NILAI-NILAI BUDAYA DALAM ANTOLOGI CERITA RAKYAT 33 PROVINSI KARYA YUSTITIA ANGELIA. Metalanguage: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(05). https://doi.org/10.56707/jmela.v5i05.130
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.