Analisis wacana mengkaji tentang hakikat bahasa dan penggunaan bahasa dalam komunikasi serta meneliti dan menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah, baik lisan maupun tulisan. Wujud wacana terbagi dua yaitu wacana lisan dan wacana tulisan. Ada beberapa jenis kajian dalam analisis wacana yang bertujuan untuk menganalisis bahasa baik lisan maupun tulisan dan salah satunya pada kajian discourse and conversation. Ruang lingkup penelitian ini membahas tentang bagaimana pemahaman mahasiswa dalam menganalisis wacana lisan (spoken discourse) pada kajian discourse and conversation. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data pada penelitian ini adalah mahasiswa semester 6 (enam) prodi Tadris Bahasa Inggris. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 18 orang mahasiswa Tadris Bahasa Inggris. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa semester enam prodi Tadris Bahasa Inggris IAIN Takengon masih memiliki kesulitan dalam menganalisis Discourse and conversation. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa total kesalahan (sum of error) dalam Discourse and conversation bagian transcription convention adalah 13 kesalahan, untuk sequence and structure in conversation sebanyak 25 kesalahan, untuk preference organization sebanyak 8 kesalahan, untuk feedback sebanyak 8 kesalahan dan 4 kesalahan untuk repair.
CITATION STYLE
Fitri Ibrahim, L. (2022). Kesulitan Mahasiswa dalam Menganalisis Wacana Lisan (Spoken Discourse) Pada Kajian Discourse And Conversation. Ta’dib, 11(2), 6–16. https://doi.org/10.54604/tdb.v11i2.36
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.