Dalam hidup manusia tidak akan terlepas dari masalah. Dalam menghadapi suatu masalah, setiap orang mempunyai cara yang berbeda-beda. Proses berpikir diperlukan dalam menyelesaikan masalah. Salah satu kerangka dalam menyelesaikan masalah adalah kerangka yang dikembangkan oleh Polya. Pada kerangka tersebut terdapat 4 tahap yaitu: (1) memahami masalah, (2) menyusun rencana penyelesaian, (3) melaksanakan rencana, dan (4) memeriksa kembali hasil yang diperoleh. Proses berpikir dalam menyelesaikan masalah selanjutnya dikaji dengan Teori Piaget tentang asimilasi dan akomodasi Tipe kepribadian merupakan salah satu hal yang mempengaruhi proses berpikir seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses berpikir siswa yang memiliki tipe kepribadian idealist dalam menyelesaikan masalah matematika. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa proses berpikir siswa yang memiliki tipe kepribadian idealist adalah: (a) terjadi asimilasi pada tahap memahami masalah, yaitu siswa dapat mengidentifikasi hal yang diketahui dan ditanya pada masalah yang diberikan, (b) terjadi asimilasi pada tahap menyusun rencana penyelesaian, yaitu siswa dapat menyebutkan rencana penyelesaian dari masalah yang diberikan berdasarkan hal yang diketahui dengan benar, (c) terjadi asimilasi pada tahap menyelesaikan masalah sesuai perencanaan, yaitu siswa menyelesaikan masalah sesuai dengan rencana yang disusun sebelumnya, dan (d) tidak terjadi asimilasi maupun akomodasi pada tahap memeriksa kembali hasil yang diperoleh, hal itu terjadi karena siswa tidak melakukan pemeriksaan kembali terhadap hasil yang diperoleh.
CITATION STYLE
Muyassaroh, H. F., Yuwono, I., & Sudirman, S. (2021). PROSES BERPIKIR SISWA TIPE KEPRIBADIAN IDEALIST DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA. Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika, 5(1), 35. https://doi.org/10.17977/um076v5i12021p35-41
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.