Perhitungan Pathloss Teknologi Long Term Evolution (LTE) Berdasarkan Parameter Jarak E Node-B Terhadap Mobile Station di Balikpapan

  • Ulfah M
  • Djamal N
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak—Semakin jauh jarak antara pengirim dan penerima dalam komunikasi seluler akan mengakibat terjadinya rugi-rugi (pathloss) sinyal yang terjadi disepanjang saluran transmisi, yang akan mempengaruhi kualitas sinyal yang akan diterima. Sehingga perlu dilakukan perhitungan rugi-rugi (pathloss) untuk jaringan teknologi 4G LTE di kota Balikpapan untuk mengetahui peningkatan pathloss dengan penambahan jarak antara E node B- MS. Dalam menentukan rugi-rugi sinyal digunakan model propagasi COST 231 karena sesuai dengan frekuensi 4G LTE yaitu 1800 MHz dan untuk wilayah urban Dalam penelitian ini dihitung rugi-rugi (pathloss) sinyal 4G LTE dengan variasi jarak antenna pemancar (E node B) terhadap penerima (mobile station) yaitu 1 km, 5 km, 10 km, 15 km, 20 km, dengan ketinggian antenna pemancar 24 meter. Dari hasil perhitungan didapatkan semakin jauh jarak antara antena pemancar terhadap penerima maka nilai pathloss semakin besar yaitu dari 138.8853 dB menjadi 175.4915 dB. Sedangkan jika tinggi antena penerima diperbesar dengan jarak d antara eNodeB dengan MS tetap maka nilai pathloss menjadi menurun.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ulfah, M., & Djamal, N. (2016). Perhitungan Pathloss Teknologi Long Term Evolution (LTE) Berdasarkan Parameter Jarak E Node-B Terhadap Mobile Station di Balikpapan. JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO, 5(3), 376. https://doi.org/10.25077/jnte.v5n3.315.2016

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free