Pemikiran keagamaan di Indonesia dalam konteks pandemi covid-19 melibatkan kompleksitas kontestasi ideologi keagamaan. Kondisi ini mendorong analisis terhadap respon dan pandangan kelompok agama yang beragam terkait pandemi. Tidak hanya menjadi pertarungan narasi keagamaan , tetapi juga mencerminkan dinamika sosial, politik dan budaya dalam merespon kontestasi ideologi terkait covid-19. penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (Library Research) metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi yaitu mencari dan mengumpulkan berbagai data yang sesuai dengan objek kajian yaitu buku-buku dan litelatur lainnya tentang sikap dan pemikiran keagamaan...Tujuan artikel ini untuk mendapatkan pemahaman tentang tipologi pemikiran keagamaan di Indonesia. Pandangan keagamaan menghasilkan pendekatan yang beragam terhadap pandemi. Analisis mendalam diperlukan untuk melihat bagaimana pemikiran keagamaan mempengaruhi persepsi dan tindakan masyarakat dalam menghadapi pandemi . Beberapa menganjurkan ketaatan pada protokol kesehatan,mematuhi aturan dan kebijakan pemerintah, sebagai upaya yang dilakukan oleh manusia yang memiliki pemahaman Qadariyah dan termasuk kedalam pemikiran rasional dan dampak sosial ekonomi sebagai wujud tanggung jawab sosial dan religious, sementara yang lain lebih fokus pada dimensi spiritual. yang cenderung pasrah terhadap ketentuan dan taqdir Tuhan yang terdapat dalam pemahaman Jabariyah sikap pasrah dan patalis merupakan ciri dari aliran tradisional dalam pemahaman keagamaan ini. Tergesernya ibadah berjamaah dan perayaan agama juga memunculkan pertentangan.
CITATION STYLE
Tita, T. R. (2023). Pemikiran Keagamaan Di Indonesia: Analisis terhadap Kontestasi Ideologi Keagamaan Masa Pandemi Covid-19. Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 4(2), 75–83. https://doi.org/10.55623/au.v4i2.237
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.