Hubungan Kadar Vitamin D Dengan Jumlah Set T Regulator pada Pasien Lupus Eritematosus Sistemik

  • Kalim H
  • Handono K
  • Hasanah D
N/ACitations
Citations of this article
52Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Lupus Eritematosus Sistemik (LES) merupakan penyakit autoimun yang semakin sering dijumpai dengan angka kematian tinggi. Etiopatogenesis penyakit ini belum begitu jelas, meskipun telah ditunjukkan adanya abnormalitas berbagai sel-sel imun termasuk hiper-reaktivitas sel T, sel B, sel dendrit; dan menurunnya fungsi sel T regulator (Treg). Vitamin D memiliki peran dalam pengaturan sistem imun. Penelitian pada ras Kaukasia menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah berkaitan dengan timbulnya penyakit autoimun termasuk LES. Peran vitamin D pada sistem imun pasien LES masih banyak kontroversi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar vitamin D dengan jumlah sel Treg. Penelitian ini adalah kasus-kontrol yang membandingkan jumlah sel Treg pada pasien LES dan kontrol sehat dengan melihat status vitamin D-nya. Kadar vitamin D pasien LES diukur dengan metoda ELISA, jumlah sel Treg (CD4+,CD25+,FoxP3+) ditentukan dengan metoda flowcytometri. Kadar vitamin D pada pasien LES lebih rendah daripada kontrol sehat (p=0,000) dan didapatkan korelasi negatif antara status vitamin D dengan persentase sel Treg (koefisien korelasi -0,358 dan p=0,006). Hal ini mungkin merupakan umpan balik positif untuk menanggulangi hiperreaktifitas dari sel T dan sel B. Status vitamin D berkorelasi negatif dengan persentase sel Treg.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kalim, H., Handono, K., & Hasanah, D. (2015). Hubungan Kadar Vitamin D Dengan Jumlah Set T Regulator pada Pasien Lupus Eritematosus Sistemik. Research Journal of Life Science, 2(1), 34–39. https://doi.org/10.21776/ub.rjls.2015.002.01.5

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free