Management of information technology (IT) services in every organization becomes very important nowadays. Matching service availability with company needs is a basic value in determining the performance of the IT department. Making risk-based planning is a way to get a priority scale in determining corrective actions to be taken. By identifying risks, registering risks, and assessing risks that cause network service disruption based on the frequency of risk events and the severity/loss level if the risk occurs, a program plan is obtained to follow up (Risk treatment plan). Problems with network availability such as disconnection, unable to access servers, and busy servers due to overloaded access are problems that occur in the internal network of PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. By implementing a load balancing configuration using the HSRP method, you can add network backups to the internet and servers thereby increasing the availability of access services to servers and the internet when the network is busy and when an incident occurs when one of the networks is disconnected. To increase the capacity of the database server service, a switch port mirroring configuration is implemented as a database backup.Manajemen layanan teknologi informasi (TI) dalam setiap organisasi menjadi sangat penting saat ini. Menyesuaikan ketersediaan layanan dengan kebutuhan perusahaan menjadi nilai dasar dalam menentukan kinerja departemen TI. Membuat perencanaan berbasis risiko (Risk Base Thinking) merupakan cara untuk mendapatkan skala prioritas dalam menentukan tindakan perbaikan yang akan diambil. Dengan mengidentifikasi risiko, meregistrasi risiko, menilai/assess risiko yang menyebabkan gangguan layanan jaringan berdasarkan frekuensi kejadian risiko dan tingkat keparahan/ kerugian jika risiko itu terjadi, didapatkan rencana program untuk menindak lanjuti (Risk treatment plan). Permasalahan ketersediaan jaringan seperti terputusnya koneksi, tidak dapat akses ke server dan server sibuk akibat kelebihan beban akses merupakan permasalahan yang terjadi di jaringan internal kantor PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Dengan menerapkan konfigurasi load balancing menggunakan metode HSRP dapat menambahkan backup jaringan ke internet dan server sehingga meningkatkan ketersediaan layanan akses ke server dan internet pada saat jaringan sibuk dan saat terjadi insiden terputusnya salah satu jaringan. Untuk meningkatkan kapasitas layanan server basis data diterapkan konfigurasi switch port mirroring sebagai backup basis data.
CITATION STYLE
Syafrizal, M., Fahrizal, F., & Pahlevi, O. (2023). LOAD BALANCING DENGAN METODE HSRP UNTUK MENINGKATKAN AKSES LAYANAN SERVER PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. JEIS : Jurnal Elektro Dan Informatika Swadharma, 3(1), 42–48. https://doi.org/10.56486/jeis.vol3no1.291
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.