Optimalisasi Penerapan Kebijakan Zero Delta Q Policy dalam Skala Perumahan di Balikpapan

  • Yanti R
  • Pratama M
  • Sukmara R
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Alih fungsi kawasan hijau menjadi perumahan Daun Village Balikpapan diduga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan debit pada saluran sekunder Balikpapan Baru dan Syarifuddin Yoes. Berbagai upaya pengembang perumahan dalam mengatasi masalah ini dengan membangun kolam tampung untuk menampung kelebihan debit tidak cukup untuk menampung seluruh peningkatan debit yang terjadi sehingga tidak sesuai dengan Prinsip Zero Delta Q (ZDQP). Diperlukan penerapan ZDQP yang lebih komprehensif untuk mengurangi dampak pembangunan perumahan ini. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisis curah hujan harian maksimum 20 tahun terakhir, analisis perubahan debit, dan analisis skenario penerapan ZDQP untuk mendapatkan debit banjir yang sama sebelum dan setelah pembangunan. Metode yang digunakan untuk mengurangi dampak banjir adalah optimalisasi kolam tampung, penerapan lubang resapan biopori dan penambahan kolam tampung, yang mengurangi debit banjir pada wilayah catchment Sub-DAS Balikpapan Baru dan Sub-DAS Syarifuddin Yoes sebesar 4,21 m3/det dan 0,38 m3/det. Implementasi ZDQP pada skenario ini menghasilkan debit setelah rencana yang besarnya sama dengan debit sebelum pembangunan, sehingga pembangunan tidak menambah beban saluran drainase kota.

Cite

CITATION STYLE

APA

Yanti, R. M. K., Pratama, M. I. P., Sukmara, R. B., Anisa, S., & Maulita, D. (2022). Optimalisasi Penerapan Kebijakan Zero Delta Q Policy dalam Skala Perumahan di Balikpapan. COMPACT: Spatial Development Journal, 1(1). https://doi.org/10.35718/compact.v1i1.736

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free