Pengaruh pemberian konsentrat pada waktu yang berbeda terhadap keberhasilan inseminasi buatan pada sapi Persilangan Limousin

  • Malda Y
  • Layla N
  • Yekti A
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
38Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh dari pemberian konsentrat pada waktu yang berbeda terhadap keberhasilan inseminasi buatan pada sapi persilangan limousin. Metode: Metode penelitian yaitu eksperimental dilapang. Analisis data menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), pengelompokkan berdasarkan bobot badan (BB). Materi penelitian ini menggunakan sapi persilangan limousin sebanyak 45 ekor, masing-masing perlakuan 15 ekor, umur 1,5-6 tahun, BCS 4-6 (standar 1-9). Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan ANOVA apabila terdapat perbedaan maka akan dilakukan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Perlakuan penelitian yaitu T0: Pakan rumput lapang + Bio ATP, T1: Pakan rumput lapang + konsentrat 14 hari sebelum birahi dan 7 hari setelah birahi + Bio ATP, T2: Pakan rumput lapang + konsentrat 7 hari sebelum birahi dan 7 hari setelah birahi + Bio ATP. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu non return rate (NRR) dilakukan pada hari ke 21 dan hari ke 42 setelah inseminasi buatan (IB), conception rate (CR) dan pregnancy rate (PR) diketahui pada saat pemeriksaan kebuntingan, konsumsi pakan dan analisa pakan dilakukan pada saat setelah pemeriksaan kebuntingan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan konsumsi bahan kering (BK) perlakuan T0 (7,74 kg), T1 (12,54 kg) dan T2 (12,56 kg), konsumsi protein kasar (PK) perlakuan T0 (0,62 kg), T1 (0,72 kg) dan T2 (0,69 kg), total digestable nutrient (TDN) perlakuan T0 (4,32 kg), T1 (5,23 kg) dan T2 (5,17 kg). Non return rate (NRR1) perlakuan T0, T1 dan T2 berturut 86,67%, 60%, dan 73,33%, Non return rate (NRR2) pada T0, T1 dan T2 yaitu 86,67%, 60% dan 66,67%. Hasil conception rate (CR) pada perlakuan T0 yaitu (66,67%), T1 (33,33%) dan T2 (26,67%). Hasil pregnancy rate (PR) pada perlakuan T0, T1 dan T2 yaitu 80%, 66,67% dan 40%. Conception rate (CR) merupakan sapi yang bunting pada inseminasi pertama, sedangkan pregnancy rate (PR) merupakan sapi yang bunting dari keseluruhan sapi yang di inseminasi. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian adalah pemberian konsentrat memiliki persentase kebuntingan yang lebih rendah yaitu 66,67% dan 40% dibandingkan tanpa menggunakan konsentrat yaitu 80%.

Cite

CITATION STYLE

APA

Malda, Y., Layla, N., Yekti, A. P. A., Huda, A. N., Kusmartono, K., & Susilawati, T. (2022). Pengaruh pemberian konsentrat pada waktu yang berbeda terhadap keberhasilan inseminasi buatan pada sapi Persilangan Limousin. Livestock and Animal Research, 20(3), 243. https://doi.org/10.20961/lar.v20i3.58662

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free