Ketiga jenis sistem vulkanisasi belerang yaitu vulkanisasi konvensional, semi-efisien, dan efisien digolongkan berdasarkan perbandingan jumlah belerang dengan bahan pencepat yang digunakan. Beberapa parameter yang berpengaruh dalam vulkanisasi diantaranya temperatur vulkanisasi, waktu pra vulkanisasi, laju vulkanisasi, dan waktu optimum proses vulkanisasi. Untuk menentukan laju vulkanisasi pada sistem vulkanisasi belerang dapat diukur dengan menggunakan alat rheometer. Data hasil pengujian rheometer dapat digunakan untuk menghitung konstanta laju reaksi dan energi aktivasi berdasarkan persamaan Arrhenius. Penelitian ini melakukan studi tentang kinetika reaksi vulkanisasi belerang pada kompon karet alam tanpa bahan pengisi untuk ketiga sistem vulkanisasi belerang pada suhu 145,150, 160, dan 1800C dengan pengamatan kinetika reaksi ditentukan pada saat nilai modulus torsi 20, 60, dan 90% proses vulkanisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa energi aktivasi terendah dicapai oleh sistem vulkanisasi efisien pada saat modulus torsi 20, 60, dan 90% berturut-turut sebesar 27,2734 kj/mol,42,2979 kj/mol,dan 53,9900 kj/mol. Diterima : 27 Februari 2013; Disetujui : 18 April 2013 How to Cite : Cifriadi, A., & Falaah, A. F. (2013). Studi kinetika vulkanisasi belerang pada kompon karet alam tanpa bahan pengisi. Jurnal Penelitian Karet, 31(2), 159-167. Retrieved from http://ejournal.puslitkaret.co.id/index.php/jpk/article/view/143
CITATION STYLE
Cifriadi, A., & Falaah, A. F. (2013). STUDI KINETIKA VULKANISASI BELERANG PADA KOMPON KARET ALAM TANPA BAHAN PENGISI. Jurnal Penelitian Karet, 31(2), 159. https://doi.org/10.22302/jpk.v31i2.143
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.