Semangka (Citrullus Lanatus Tunb) merupakan tanaman buah yang banyak disukai di Indonesia. Kematangan semangka bisa dibedakan berdasarkan tekstur kulit semangka. Adanya kemiripan tekstur kulit semangka mengakibatkan orang kesulitan dalam mengidentifikasi tingkat kematangan semangka yang matang dan belum matang. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk proses klasifikasi berdasarkan tekstur kulit buah semangka. Ekstraksi ciri statistik orde pertama digunakan sebagai metode untuk mengenali kematangan semangka dari segi tekstur kulit buah dalam proses klasifikasi. Parameter yang digunakan yaitu mean, varians, skewness dan kurtosis. Berdasarkan nilai ekstraksi ciri statistik tersebut, kemudian dijadikan acuan proses klasifikasi menggunakan metode k-nearest neighbor dan naïve bayes. Data dalam penelitian ini sejumlah 100 citra, dimana 70 untuk data training dan 30 untuk data testing. Dari hasil pengujian klasifikasi kematangan semangka menggunakan K-Nearest Neighbor diperoleh 26 data sesuai dengan tingkat akurasi 86.66%, sendangkan menggunakan Naïve Bayes diperoleh 27 data sesuai dengan tingkat akurasi 90%. Kata-Kata Kunci: semangka, ciri statistik orde pertama, K-Nearest Neighbor, Naïve Bayes.
CITATION STYLE
Liantoni, F., & Nugroho, H. (2019). KLASIFIKASI KEMATANGAN SEMANGKA BERDASARKAN EKSTRAKSI CIRI STATISTIK ORDER PERTAMA DENGAN EKUALISASI HISTOGRAM. Informatika Pertanian, 28(1), 43. https://doi.org/10.21082/ip.v28n1.2019.p43-48
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.