Abstrak Keadaan cuaca yang tidak menentu secara tidak langsung mengganggu keberhasilan panen dari para petani jamur tiram. Penggunaan sistem otomatis yang dapat mengatur suhu dan kelembaban di dalam rumah jamur (Kumbung). Alat yang digunakan pada sistem ini yaitu sebuah mikrokontroler Atmega328p sebagai pemroses input dan output dengan ESP8266 sebagai modul Wi-Fi sebagai monitoring jarak jauh dengan konsep IoT (Internet of Things). DHT22 sebagai input pendeteksi suhu berserta kelembaban, sensor LDR sebagai input pendeteksi intensitas cahaya dan sensor MQ135 sebagai input pendeteksi kualitas udara. Data dari ketiga sensor tersebut diproses oleh Atmega328p untuk kemudian ditampilkan pada LCD 16x2 dan app. Metode yang dilakukan untuk mengendalikan alat yaitu dengan cara mengatur kinerja sensor menggunakan Aplikasi Blynk. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat mengatur intensitas cahaya bernilai 4305 lux. Ketika kelembaban lebih rendah dari 70% maka humidifier akan aktif dan akan non-aktif ketika kelembaban diatas 70%. Ketika suhu lebih tinggi dari 26°C maka kipas akan otomatis aktif dan non-aktif ketika suhu lebih rendah dari 26°C. Sehingga dapat dikatakan bahwa alat bekerja dengan baik untuk mengontrol intensitas cahaya, kelembaban dan suhu dari rumah jamur. Kata kunci : Greenhouse, mikrokontroler Atmega328p, intensitas cahaya, suhu, internet of things
CITATION STYLE
Sanhaji, G., Nurfalah, I., & Anbali, R. B. (2023). Rancang Bangun Sistem Pengatur suhu dan Kelembaban untuk Ruangan Budidaya Jamur Tiram Berbasis IoT. Jurnal Teknologi, 11(1), 1–14. https://doi.org/10.31479/jtek.v11i1.274
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.