Remaja yang meninggalkan rumah untuk menetap di lingkungan baru kemungkinan besar mengalami homesickness di tahun pertama perpindahan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gambaran homesickness pada siswa baru di lingkungan pesantren. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh siswa-siswi baru pondok pesantren X sebanyak 546 orang. Adapun metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan menggunakan alat ukur yang mengacu pada teori dari Stroebe et al (2002). Analisa data yang digunakan berupa persentase distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa homesickness pada siswa-siswi baru sebayak 81.41% berada pada kategori sedang (81.41%), 13.71% berada pada kategori rendah dan 4.87% berada pada kategori tinggi.Implikasi dari penelitian ini adalah pihak pesantren dapat menentukan intervensi yang tepat untuk mengurangi homesickness pada siswa-siswi di tahun pertama bersekolah.
CITATION STYLE
Maya Yasmin, Zulkarnain, & Debby Anggraini Daulay. (2018). GAMBARAN HOMESICKNESS PADA SISWA BARU DI LINGKUNGAN PESANTREN. Psikologia: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 12(3), 165–172. https://doi.org/10.32734/psikologia.v12i3.2260
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.