PENERAPAN PRINSIP BLUE ECONOMY PADA MASYARAKAT PESISIR DI KABUPATEN BREBES, JAWA TENGAH

  • Mira M
  • Firdaus M
  • Reswati E
N/ACitations
Citations of this article
66Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Konsep blue economy sudah menjadi perhatian dalam pembangunan sektor perikanan di Indonesia. Hal ini diindikasikan dengan dirumuskannya sebuah konsep pengembangan blue economy untuk kelautan dan perikanan Indonesia. Pada tahun 2013 Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (BBSEKP) melakukan identifikasi penerapan prinsip blue economy pada lokasi sasaran pengembangan Klinik Iptek Mina Bisnis (KIMBIS) di wilayah pesisir Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data primer dan sekunder yang dianalisis dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga usaha perikanan dan kelautan yang telah menerapkan prinsip-prinsip blue economy di lokasi penelitrian, yaitu: usaha longyam, polikultur, dan usaha pengolahan kulit ikan menjadi kerupuk. Untuk lebih meningkatkan tingkat penerapan prinsip blue economy pada ketiga usaha tersebut, perlu dukungan pemerintah baik berupa sarana maupun prasarana yang lebih baik dengan disertai upaya pendampingan yang lebih intensif.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mira, M., Firdaus, M., & Reswati, E. (2014). PENERAPAN PRINSIP BLUE ECONOMY PADA MASYARAKAT PESISIR DI KABUPATEN BREBES, JAWA TENGAH. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 9(1), 17. https://doi.org/10.15578/marina.v9i1.213

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free