Permukiman dan kriminalitas menjadi hal yang penting untuk diteliti karena perumahan sebagai tempat tinggal bagi masyarakat, menyimpan potensi menjadi ruang yang tidak aman (dari kriminalitas),dan hal ini menjadi isu terutama di kota-kota besar,baik itu di Indonesia maupun di luar Indonesia. Perumahan Wisma Permai Timur sebagai salah satu perumahan yang menerapkan Konsep Crime Prevention Through Enviromental Design atau CPTED, lalu apakah dengan penerapan CPTED ini akan mempengaruhi persepsi rasa aman penghuninya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana hubungan yang terbentuk antara rasa aman dan penerapan variabel CPTED. Dalam penelitian ini Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah metode campuran dengan pendekatan rasionalitstik, pertama adalah melakukan pengamatan di lapangan untuk mengidentifikasi apa yang sudah diterapkan di perumahan khususnya dalam koridor CPTED. Langkah selanjutnya adalah menentukan tingkat penerapan variabel CPTED dan selanjutnya akan dicari hubungan atau keterkaitannya melalui uji korelasi, dan regresi linear berganda. Berdasarkan serangkaian analisis didapatkan bahwa terdapat hubungan antara variabel CPTED yang diterapkan di perumahan wisma permai timur. Yang pada akhirnya merujuk pada suatu rekomendasi dimana variabel penguatan teritori adalah yang paling mempengaruhi, sehingga aspek penguatan identitas baik dari elemen fisik maupun non fisik adalah yang paling mempengaruhi rasa aman penghuni perumahan wisma permai timur.
CITATION STYLE
Munggaran, B. P., Navastara, A. M., & Navastara, A. M. (2019). Pengaruh Implementasi Variabel Crime Prevention Through Enviromental Design Terhadap Persepsi Rasa Aman Penghuni Perumahan Wisma Permai Timur Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 7(2). https://doi.org/10.12962/j23373539.v7i2.36504
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.