Hasil wawancara menunjukkan kemampuan berpikir kritis siswa masih rendah. Penyebabnya kemampuan siswa masih lemah dalam menganalisis saat proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini melihat pengaruh penerapan model team assisted individualization dan self efficacy. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan rancangan faktorial design 2x2 yang menggunakan dua kelas yang dibandingkan. Kelas kontrol ataupun kelas eskperimen akan diberi pretest sebelum dilakukan proses pembelajaran dan posttest selesai dilakukan pembelajaran. Data penelitian diperoleh melalui angket self efficacy, tes kemampuan berpikir kritis dan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji Anova dua jalur. Terbukti bahwa penerapan model Team assisted individualization memberikan pengaruh terhadap berpikir kritis siswa dibuktikan dengan nilai signifikan uji anova yang didapatkan <0,05 yaitu 0,00. Kemudian self efficacy juga memberikan pengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, dibuktikan dengan nilai signifikan uji anova didapatkan <0,05 yaitu 0,00. Dan untuk interaksi antara model pembelajaran dengan self efficacy didapatkan nilai signifikan >0,05 yaitu 0,313 yang berarti tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan self efficacy.
CITATION STYLE
Raidil, M., Damris, D., Syahri, W., & Triansyah, F. A. (2023). Pengaruh Model Team Assisted Individulization dan Self Efficacy terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Materi Asam Basa. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(3), 1747–1753. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i3.1766
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.